Padamasa pemerintahan Megawati Soekarnoputri, putri pendiri Indonesia sekaligus presiden pertama Sukarno, proses reformasi demokrasi yang dimulai pada periode Habibie dan Gus Dur terus berlanjut, meskipun berjalan lambat dan tidak menentu. Megawati mengumumkan susunan Kabinet Gotong Royong pada 10 Agustus 2001 untuk membantunya mengatur negara.
Pena bulu, sumber utama para pembaca yang budiman pernah mendengar istilah historiografi. Secara literal istilah ini bermakna penulisan sejarah, dan historiografi sendiri merupakan bagian integral dari metode sejarah, yang merupakan tahap akhir dari riset sejarah yakni penulisan/publikasi karya sejarah. Menurut Louis Gottschalk dalam bukunya Metode Sejarah menyebutkan ada beberapa tahapan dalam penulisan sejarah yakni heuristik pengumpulan data, verifikasi pengecekan kebenaran sumber, interpretasi penafsiran, dan historiografi penulisan/publikasi. Kemudian ada definisi lain dari istilah historiografi, mengutip Helius Sjamsudin dalam bukunya Metodologi Sejarah, “ Historiografi adalah sejarah penulisan sejarah”.Setelah kita mendudukkan definisi dan konsep historiografi seperti diatas, kemudian kita akan mencoba membahas mengenai perkembangan penulisan sejarah Indonesia/ historiografi Indonesia. Berikut merupakan fase-fase perkembangan historiografi Indonesia yang Kita bagi berdasarkan periode Tradisional, Historiografi Hindu-Budha dan Historiografi IslamFoto patung Budha Gautama, sumber utama tradisional adalah penulisan sejarah yang masih bersifat tradisional dan amat kental dengan unsur-unsur magis dan mistik. Dapat Kita lihat dari perbagai tulisan sejarah zaman kerajaan nusantara baik dari periode Hindu-Budha maupun Islam, keduanya amat kental unsur magisnya. Kemudian perspektif yang digunakan di dalam penulisan berpusat kepada kehidupan bangsawan dan raja-raja. Historiografi Tradisional ini digunakan untuk memperkuat legitimasi kekuasaan penguasa saat itu. contoh -contoh dari historiografi tradisional Pararaton, Negarakertagama, Tambo Alam Minangkabau, Hikayat Raja-Raja Pasai, dsb. Yang menjadi pembahasan utama dalam penulisan sejarah tipe ini adalah kehidupan bangsawan dan kehidupan istana terutama kisah tentang raja-raja dan Kolonial, Historiografi KolonialLukisan Alexander Willem F. Idenberg. Gubernur Jendral Hindia-Belanda menjabat dari 18 Desember 1909 sampai tanggal 21 Maret 1916. Sumber utama kedatangan Bangsa Barat mempengaruhi historiografi Indonesia. Kolonialis menganggap bahwa sejarah baru dimulai ketika mereka datang ke nusantara. Di Dalam Historiografi kolonial yang menjadi pemeran utama dalam penulisan sejarah adalah para orang-orang eropa/neerlando centris, tanpa memperhatikan peranan masyarakat pribumi. Namun ada yang menarik ketika pendudukan Inggris yang hanya sebentar di Indonesia, Raffles selaku gubernur jenderal kala itu menulis buku yang berjudul History of Java. Buku membahas tentang sejarah masyarakat Jawa, namun masih tetap menggunakan perspektif pelaksanaan Politik Etis dan kemunculan para kalangan intelektual pribumi ada sedikit perubahan corak dalam historiografi kolonial. Kita dapat melihat disertasi Husein Djajadiningrat tentang Banten dengan penggunaan studi filologi. Husein sendiri merupakan salah satu orang pribumi pertama yang mendapat gelar intelektual yang tinggi pada zaman Kemerdekaan, Historiografi Indonesiasentris dan Seminar Sejarah Nasional Pertama 1957Peta Indonesia di globe, sumber utama kemerdekaan politik yang dicapai Indonesia pada tahun 1945, kemudian pengakuan kedaulatan diakhir tahun 1949, memberikan nafas bagi sejarawan Indonesia untuk menulis sejarah , yang di mana Bangsa Indonesia menjadi pemeran utamanya. Kala itu terjadi pemutarbalikan keadaan, yang mana para orang-orang pribumi yang dianggap pemberontak diubah menjadi pahlawan. Dapat Kita lihat dengan penggambaran Pangeran Diponegoro dan Tuanku Imam Bonjol, yang menjadi pahlawan bagi orang-orang pada tahun 1957 dilakukan seminar sejarah nasional pertama di Yogyakarta, Bambang Purwanto dalam bukunya Menggugat Historiografi Indonesia Sentris menyebutkan “ Tahun 1957 menjadi landasan dasar filosofis historiografi Indonesiasentris". Tahun ini juga menjadi dasar penulisan sejarah kritis di Indonesia. Di Dalam historiografi Indonesiasentris mencerminkan Bangsa Indonesia sebagai pelaku utama dalam panggung sejarah. Salah satu contoh karya historiografi indonesiasentris adalah buku 6000 Tahun Sang Merah Putih, buku berusaha menjelaskan bahwa penghormatan terhadap warna merah-putih telah berlangsung lama, bahkan semenjak 6000 tahun yang lalu ketika terjadi migrasi bangsa Orde Baru, Historiografi Zaman Orde BaruLukisan Presiden Soeharto, sumber utama peralihan kepemimpinan dari orde lama menuju orde baru, juga mempengaruhi corak penulisan sejarah pada kala itu. Pada zaman orde baru akan kita kenal buku SNI / Sejarah Nasional Indonesia , buku banyak orang menganggap sebagai alat legitimasi kekuasaan orde baru. Kemudian dalam penyusunanya banyak di antara para-para penyusunnya mengundurkan diri tanpa alasan yang jelas, hal inilah yang menimbulkan berbagai praduga dan prasangka. Kemudian dalam historiografi zaman orde baru lebih mengedepankan peranan militer dalam Era ReformasiLukisan peta dan kertas, sumber utama historiografi sejalan dengan perkembangan keilmuan sejarah itu sendiri. Sebagaimana Kita jelaskan diatas bahwa historiografi Indonesia berkembang dari masa ke masa secara simultan. Setelah kemerdekaan terjadi dekolonisasi dalam penulisan sejarah, kemudian di tahun 1957 dilakukan kongres sejarah pertama, dan ditahun 60-an penggunaan ilmu sosial dalam studi sejarah mulai penulisan sejarah tidak bisa dilepaskan juga dari perkembangan pemikiran postmodernisme yang melakukan kritik terhadap berbagai keilmuan. Dalam pemikiran postmodern tiada kebenaran absolut, yang ada adalah kebenaran relativ. Modernisme dianggap gagal dalam memanusiakan manusia, karena modernisme hanya membawa manusia kepada kehancuran. Namun postmodernisme dianggap pula ahistoris karena tiada batasan tegas antara modernisme dengan dengan historiografi Indonesia, diawal tahun 2000-an telah ada penulisan buku-buku sejarah seperti Api Sejarah Indonesia, dan Indonesia Dalam Arus Sejarah. Penulisan kedua buku ini merupakan hasil dari proses dialektis dalam penulisan sejarah Indonesia. Kemudian pada saat ini tema-tema penulisan sejarah sudah beraneka ragam dan bersifat kontemporer, serta tidak hanya berkutat kepada masalah politik dan orang-orang besar penjelasan diatas Kita telah berusaha menyimpulkan perkembangan historiografi Indonesia dari masa ke masa. Kita mulai mencoba membahas dari historiografi tradisional, kolonial, Indonesia, hingga corak historiografi Indonesia pada saat ini. Kita juga telah mencoba memberikan pengaruh perkembangan keilmuan dalam penulisan menyadari masih amat banyak kekurangan dalam tulisan ini, Saya terbuka terhadap kritik dan saran dari para pembaca, terimakasih……
1945dan saat ini berlaku di Indonesia biasa disebut demokrasi pancasila . Meskipun sebenarnya dasar-dasar konstitusional bagi demokrasi di Indonesia sebagaimana yang berlaku sekarang ini sudah ada dan berlaku jauh sebelum tahun 1965, tetapi istilah demokrasi pancasila itu baru dipopulerkan sesudah lahir orde baru 1966.
periodesejarah indonesia dapat dibagi menjadi lima era: era prakolonial, munculnya kerajaan-kerajaan hindu - buddha dan islam di jawa, sumatra, dan kalimantan yang terutama mengandalkan perdagangan; era kolonial, masuknya orang-orang eropa (terutama belanda, portugis, dan spanyol) yang menginginkan rempah-rempah mengakibatkan penjajahan oleh
Pendapatpertama menyatakan bahwa Istilah Feminisme berasal dari bahasa Latin Femina (perempuan). Di Indonesia studi wanit dimulai tahun 1979 dan banyak bermunculan di perguruan tinggi negeri dan swasta pada akhir 80-an berkat dukungan yang besar oleh Menteri Negara UPW hingga sekarang berjumlah hamper 60 buah. PERKEMBANGAN DAN SEJARAH

Mengingattidak mudahnya untuk mendapatkan bantuan luar negeri, maka pemerintah Indonesia menyatakan bahwa ekonomi Indonesia berpegang pada sistem ekonomi berdikari (berdiri di atas kaki sendiri). Dekon itu kemudian disusul dengan 14 peraturan pelaksanaan pada tanggal 26 Mei 1963 yang lebih dikenal dengan Peraturan-peraturan 26 Mei .

Sebagaibatasan, tulisan ini hanya akan merangkum perjalanan sejarah sastra di masa- masa “suram”, yakni dalam rentang waktu pra-Balai Pustaka pada tahun 1800-an hingga akhir kekuasaan Belanda di Indonesia yang ditandai kedatangan Jepang di Indonesia. Baiklah mari kita mulai dari masa-masa kemunculan Balai Pustaka pada tahun 1918 dan Dyyv9.
  • nvgf67fcxl.pages.dev/547
  • nvgf67fcxl.pages.dev/11
  • nvgf67fcxl.pages.dev/337
  • nvgf67fcxl.pages.dev/397
  • nvgf67fcxl.pages.dev/579
  • nvgf67fcxl.pages.dev/263
  • nvgf67fcxl.pages.dev/83
  • nvgf67fcxl.pages.dev/558
  • pendapat umum menyatakan bahwa sejarah di indonesia dimulai setelah ada